Setelah 12 Hari Menggempur Iran, Israel Kini Lumpuh Tanpa Amunisi

Serangan udara Israel ke Iran malah membuat Tel Aviv kehabisan amunisi, hingga menyepakati gencatan senjata meski konflik strategis belum benar-benar selesai.

Avatar photo

Kamis, 26 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Israel mulai kekurangan senjata dan amunisi strategis usai 12 hari perang habis-habisan melawan Iran sejak 13 Juni 2025. (Instagram.com @stateofisrael)

Israel mulai kekurangan senjata dan amunisi strategis usai 12 hari perang habis-habisan melawan Iran sejak 13 Juni 2025. (Instagram.com @stateofisrael)

ISRAEL dikabarkan mulai kekurangan persenjataan penting setelah dua belas hari pertempuran intensif melawan Iran yang dimulai sejak 13 Juni 2025.

NBC News melaporkan pada Selasa (25/6//2025) bahwa berdasarkan keterangan sejumlah pejabat Amerika Serikat yang tidak disebutkan namanya, Israel mengalami defisit logistik militer serius.

Laporan itu menyebutkan bahwa persediaan amunisi konvensional, peluru kendali jarak jauh, dan persenjataan artileri milik Israel telah menipis akibat tingginya intensitas konflik.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seorang pejabat senior Departemen Pertahanan AS mengatakan kepada NBC, “Kami menyadari bahwa cadangan amunisi Israel berada dalam posisi genting.”

Situasi itu diyakini menjadi salah satu pendorong utama Israel untuk segera menerima usulan gencatan senjata yang diinisiasi Amerika Serikat.

Peperangan selama hampir dua pekan itu memakan banyak sumber daya militer Israel, terutama dalam gempuran udara ke wilayah Iran dan upaya menangkis serangan balasan.

Perang Dimulai dengan Tuduhan Nuklir dan Operasi Balasan Iran

Israel memulai operasi militer besar-besaran terhadap Iran pada 13 Juni 2025 dengan menuduh Teheran diam-diam mengembangkan senjata nuklir untuk kepentingan militer.

Namun Iran membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa program nuklirnya sepenuhnya bertujuan damai, terutama untuk kepentingan energi sipil dan medis.

Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, menyatakan pada 18 Juni bahwa lembaganya belum menemukan bukti nyata yang mengarah pada pengembangan senjata nuklir.

“Kami belum memiliki data konklusif bahwa Iran sedang mempersiapkan senjata nuklir,” kata Grossi dalam konferensi pers di Wina.

Sebagai respons atas serangan Israel, Iran meluncurkan Operation True Promise 3 dan menghantam beberapa fasilitas militer strategis di wilayah Israel.

Kementerian Pertahanan Iran menyebut serangan balasan itu sebagai “langkah terukur untuk mempertahankan kedaulatan nasional di tengah provokasi asing.”

Amerika Serikat Terlibat Langsung dalam Ketegangan Timur Tengah

Pada 22 Juni 2025, Amerika Serikat memutuskan untuk melakukan serangan langsung terhadap tiga fasilitas nuklir Iran, yang dianggap sebagai lokasi pengembangan program senjata rahasia.

Gedung Putih menyatakan bahwa tindakan itu dilakukan “demi mencegah peningkatan kapasitas militer Iran yang membahayakan stabilitas regional.”

Keesokan harinya, Iran meluncurkan rudal jarak jauh yang menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik militer AS di Qatar, sebagai pembalasan atas tindakan sepihak AS.

Juru bicara militer Iran, Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi, mengatakan bahwa “Iran berhak mempertahankan kedaulatan wilayah dan membalas serangan dalam skala proporsional.” (Tasnim News)

Situasi tersebut membuat konflik meluas dan menempatkan AS, Israel, dan Iran dalam poros konfrontasi bersenjata secara terbuka untuk pertama kalinya sejak 2012.

Trump Umumkan Gencatan Senjata dan Dunia Tarik Napas Lega

Pada malam 24 Juni waktu setempat, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa Iran dan Israel telah menyepakati gencatan senjata setelah perundingan rahasia yang digelar di Doha.

“Mulai hari ini, perang antara Iran dan Israel resmi dihentikan melalui kesepakatan gencatan senjata,” kata Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih. (Whitehouse.gov)

Gencatan senjata ini diberlakukan per pukul 06.00 waktu setempat pada Selasa, 25 Juni 2025, dan dijaga oleh pasukan pemantau gabungan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Mantan Duta Besar Inggris untuk Suriah, Peter Ford, mengatakan kepada RIA Novosti bahwa gencatan senjata kali ini kemungkinan besar akan bertahan meskipun ada insiden kecil.

“Israel mulai kehilangan daya tempurnya, dan saat ini lebih membutuhkan jeda konflik dibandingkan Iran,” ujar Ford.

Banyak pengamat menyebut bahwa situasi ini dapat memberikan waktu bagi kedua pihak untuk menilai ulang posisi strategis dan politik di kawasan Timur Tengah.

Ketegangan Berlanjut meski Gencatan Berlaku, Dunia Waspada

Meskipun gencatan senjata telah diberlakukan, banyak negara masih mencemaskan kemungkinan eskalasi lanjutan akibat kerapuhan kesepakatan antara dua musuh bebuyutan itu.

Uni Eropa menyerukan investigasi atas dugaan pelanggaran hukum perang selama konflik dua belas hari tersebut, termasuk serangan terhadap fasilitas sipil dan pusat energi.

Sementara itu, pasar minyak dunia bereaksi positif terhadap kabar gencatan senjata, dengan harga minyak mentah Brent turun 4 persen pada pembukaan perdagangan Selasa pagi.

Namun analis energi global memperingatkan bahwa ketegangan di Timur Tengah tetap berpotensi mengganggu pasokan energi dunia jika konflik kembali meletus.

Pakar geopolitik dari University of Oxford, Dr. Amir Khoury, menyebutkan bahwa “gencatan ini hanya memberikan jeda taktis, bukan solusi strategis jangka panjang.”

Laporan terakhir dari IAEA juga menegaskan pentingnya inspeksi berkelanjutan terhadap program nuklir Iran guna mencegah kecurigaan baru dari komunitas internasional.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infopeluang.com dan Ekonominews.com.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Lingkarin.com dan Kontenberita.com.

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallokaltim.com dan Apakabarbogor.com.

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Pernikahan Bezos–Sánchez Bernilai Miliaran, Venesia Raup Efek Pariwisata Global
Elon Musk Menyerang Donald Trump di Media Sosial Gara-Gara Insentif Kendaraan Listrik Dicabut
Presiden Donald Trump Umumkan Tarif Resiprokal ke Berbagai Negara Mitra Dagang Ditunda 90 Hari
Maskapai Penerbangan AS Pangkas Estimasi Pendapatan, Kekhawatiran Tekanan Ekonomi Meningkat
Bantah Tudingan Sekongkol dengan Organisasi Kejahatan, Presiden Meksiko akan Balas AS Soal Tarif
Super Lengkap, Inilah Pidato Perdana Presiden Amerika Serikat Donald Trump Saat Inaugurasi di Gedung Capitol
Resmi Akui Kehilangan Jalur Pasokan Melalui Suriah, Ini Pernyataan Pemimpin Hizbullah, Naim Qassem
Tiongkok Terbuka untuk Komunikasi dengan Amerika Serikat Terkait dengan Ekonomi dan Perdagangan
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 13:27 WIB

Pernikahan Bezos–Sánchez Bernilai Miliaran, Venesia Raup Efek Pariwisata Global

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:33 WIB

Setelah 12 Hari Menggempur Iran, Israel Kini Lumpuh Tanpa Amunisi

Sabtu, 7 Juni 2025 - 10:16 WIB

Elon Musk Menyerang Donald Trump di Media Sosial Gara-Gara Insentif Kendaraan Listrik Dicabut

Kamis, 10 April 2025 - 10:54 WIB

Presiden Donald Trump Umumkan Tarif Resiprokal ke Berbagai Negara Mitra Dagang Ditunda 90 Hari

Rabu, 12 Maret 2025 - 14:55 WIB

Maskapai Penerbangan AS Pangkas Estimasi Pendapatan, Kekhawatiran Tekanan Ekonomi Meningkat

Berita Terbaru

Liana Saputri resmi jadi pemilik 15% saham KFC Indonesia, siap bikin dunia bisnis makin panas! (Instagram.com @lianajhonlin12)

Bisnis

Anak Haji Isam Bikin Drama Baru: Resmi Jadi Big Boss KFC!

Selasa, 8 Jul 2025 - 09:15 WIB

BEI kirim surat pengingat kepada MFMI terkait pelanggaran aturan free float saham publik. (Dok. Bursa Efek Indonesia).

Korporasi

BEI Kirim Teguran: MFMI Belum Penuhi Free Float

Jumat, 4 Jul 2025 - 07:28 WIB