MENKO Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan soal kebijakan deregulasi yang bertujuan menyederhanakan perizinan 482 jenis barang dari 10 komoditas.
“Kitta tidak mengumumkan perubahan tarif bea masuk, sehingga penerimaan negara tidak terganggu,” katanya.
Langkah ini merupakan fase pertama restrukturisasi impor yang diarahkan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan daya saing global.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski kemudahan prosedur diupayakan, penerimaan negara tetap dijaga sesuai target pajak dan bea masuk nasional.
Sinergi Kebijakan Global: Amerika Serikat dan IEU‑CEPA
Airlangga menyatakan deregulasi ini selaras dengan perundingan ekonomi komprehensif Indonesia–Uni Eropa (IEU‑CEPA) dan negosiasi dengan Amerika Serikat.
“Kita ingin membuat momentum ini untuk memfasilitasi perdagangan negara mitra tanpa menurunkan bea masuk”.
Baca Juga:
Permintaan Batu Bara Dorong Bayan Resources dan Kekayaan Low Tuck Kwong
BEI Kirim Teguran: MFMI Belum Penuhi Free Float
Merger Disetujui OJK, Adira Caplok Mandala Finance Efektif Oktober 2025
Dengan menyampaikan bahwa masih ada paket deregulasi lanjutan, pemerintah memberikan sinyal bahwa fase ini menjadi fondasi reformasi struktural dalam strategi ekspor–impor nasional.
Substansi 10 Komoditas Prioritas dan Implikasi Ekonomi
Komoditas yang mendapat deregulasi mencakup produk kehutanan, pupuk bersubsidi, bahan baku plastik, bahan bakar alternatif, bahan kimia tersertifikasi, alas kaki, dan kendaraan roda dua serta roda tiga.
Perincian 482 subpos barang memberi fleksibilitas pada pelaku industri dalam mengimpor input penting tanpa hambatan birokrasi yang selama ini memperlambat rantai pasok.
Pendekatan ini bertujuan merangsang efisiensi biaya operasional dan memacu pertumbuhan manufaktur–agribisnis serta logistik, tetap menjaga proteksi fiskal lewat tarif bea masuk yang ada.
Baca Juga:
BPI Danantara Larang Agenda Restrukturisasi Direksi BUMN di RUPST 2025
BEI Perbarui Daftar 55 Emiten Disuspensi, Potensi Delisting Jadi Sorotan
Wisma Danantara Resmi Jadi Pusat Komando Investasi Pemerintah Era Prabowo-Gibran
Efek Finansial dan Risiko bagi Investor dan Penerimaan Fiskal
Meskipun tanpa pemotongan tarif, investor merespons positif deregulasi karena mempercepat arus impor bahan baku esensial dan menurunkan risiko keterlambatan produksi.
Deregulasi ini berpotensi mengurangi biaya waktu tunggu impor hingga 30%, memperbaiki cash‑flow dan margin keuntungan perusahaan manufaktur.
Namun, analis pengawasan fiskal mengingatkan perlunya monitoring rutin agar kepatuhan pabean tidak menurun dan arus impor transparan tidak menyebabkan praktik undervaluasi atau penyelundupan tariff skewing.
Reformasi Administratif sebagai Pendorong Daya Saing Global
Percepatan izin impor diharapkan mereduksi waktu clearance hingga lebih dari setengahnya, meningkatkan daya saing eksportir dan menarik investor asing.
Dengan reformasi ini, Indonesia memperkuat posisi negosiasi dagang sambil menjaga konservatisme fiskal, berbeda dari negara lain yang justru mengurangi tarif impor.
Analisis pasar menyimpulkan bahwa kecepatan proses logistik menjadi fondasi penting bagi investor asing dalam mengambil keputusan investasi jangka panjang.***
Baca Juga:
Produksi Nikel Meningkat, MMP Aktifkan Smelter Berteknologi RKEF di Kaltim
Pernikahan Bezos–Sánchez Bernilai Miliaran, Venesia Raup Efek Pariwisata Global
Setelah 12 Hari Menggempur Iran, Israel Kini Lumpuh Tanpa Amunisi
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infopeluang.com dan Ekonominews.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Lingkarin.com dan Kontenberita.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallokaltim.com dan Apakabarbogor.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center