EKBISINDONESIA.COM – Semangat menjadi insan normal yang mampu menggabungkan ibadah besar dengan profesionalisme dalam bekerja menjadi pilar teguh bagi Bagya Mulyanto.
Bagya Mulyanto, Direktur Keuangan Perum Bulog, sebuah BUMN yang bertanggung jawab menyediakan bahan pangan untuk masyarakat, bercerita dalam majalah Pajak tentang rasa syukurnya bekerja di Bulog.
Bagi Bagya, tugas besar menyediakan kebutuhan pangan pokok bagi masyarakat menjadi ibadah yang diemban dengan penuh keikhlasan.
Berbekal gelar dari Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman, Bagya memiliki tanggung jawab penting dalam menjaga ketersediaan pangan dan memastikan bahwa tak ada warga yang mengalami kesulitan dalam memperoleh makanan.
Baca Juga:
Terkait Dugaan Mark Up Harga Impor Beras dari Vietnam Dilaporkan ke KPK, Perum Bulog Beri Tanggapan
Perum Bulog Akan Akuisisi Sumber Beras dari Kamboja, Ini Kata Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan
Suku Bunga Acuan Naik, BRI Tetap Optimis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit di Tahun 2024
Perum Bulog mengemban tugas utama untuk menyediakan tiga komoditas pokok, yakni beras, jagung, dan kedelai.
Peran Bulog semakin menonjol, terutama dalam menghadapi tantangan era pandemi dan situasi dunia yang penuh gejolak.
Bagya menyadari pentingnya tugas ini dan berkomitmen untuk memberikan yang terbaik.
Selain menjalankan tugas pokoknya, Bagya juga memegang peranan krusial dalam menjaga kesehatan keuangan perusahaan.
Baca Juga:
Tanya Cak Imin Soal SGIE dan Ditanya Balik, Gibran Rakabuming Raka: Maaf Kalau Pertanyaannya Sulit
Kunjungi Jawa Timur, Prabowo Subianto Makan Siang di Kediaman Pimpinan Ponpes Sunan Drajat
Survei PWS: Prabowo – Gibran 58,5 Persen, Unggul Jauh dari Anies – Cak Imin 30,2 Persen Head to Head
Dengan bijaksana, ia memastikan permodalan Bulog berjalan lancar dan menghindari kendala keuangan.
Perusahaan berhasil mencatatkan laba dalam beberapa tahun terakhir, dan Bagya penuh optimisme bahwa prestasi ini akan terus berlanjut di masa depan.
Bagya Mulyanto juga menerapkan prinsip benefit-cost ratio dalam mengelola keuangan perusahaan.
Ia memberikan keleluasaan kepada para staf untuk merumuskan program kegiatan yang mengedepankan keseimbangan antara manfaat dan biaya yang dikeluarkan.
Baca Juga:
Resmi Daftar ke KPU, Puan Maharani: Selamat kepada Capres Mas Prabowo dan Cawapres Mas Gibran
Prabowo Subianto Ungkap Alasan Dirinya Senang Jika Gibran Rakabuming Raka Tetap Menjadi Kader PDIP
Selain menjadi seorang profesional yang mahir dalam bidang keuangan, Bagya juga memiliki pandangan filosofis terhadap pajak.
Bagi Bagya, membayar pajak bukanlah sekadar kewajiban hukum, melainkan bagian dari ibadah dan tanggung jawab yang tak boleh diabaikan.
Ia percaya bahwa pajak adalah bentuk redistribusi pendapatan untuk kepentingan umum, sejalan dengan konsep zakat.
Masa pandemi membawa Bulog dalam peran ekstra, terutama dalam mendistribusikan bantuan pangan kepada rakyat.
Pengalaman ini membekas di benak Bagya dan para karyawan Bulog.
Meskipun dihadapkan pada tantangan dan rasa takut, semangat dan tanggung jawab Bagya dan para karyawan Bulog menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Sosok Bagya Mulyanto tak hanya menjadi contoh sukses sebagai Direktur Keuangan, namun juga menjadi inspirasi karena kemampuannya dalam beribadah besar sambil menjadi pilar penting dalam menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat.
Semangat Bagya dalam menjalani tanggung jawab di Bulog menjadi teladan bagi banyak orang, terutama dalam menghadapi tantangan dan kesulitan dalam kehidupan.
Sumber info: Majalah PAJAK