Anjing Pelacak dan Sejumlah Penyelam Dikerahkan Bantu Operasi SAR Banjir Bandang Humbahas

Avatar photo

Rabu, 6 Desember 2023 - 08:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anjing pelacak jenis Labrador Retriver ini sudah diperbantukan sejak hari pertama pascakejadian Banjir Bandang Humbahas. (Dok . Tim SAR)

Anjing pelacak jenis Labrador Retriver ini sudah diperbantukan sejak hari pertama pascakejadian Banjir Bandang Humbahas. (Dok . Tim SAR)

EKBISINDONESIA.COM – Memasuki hari keempat, atau Selasa (5/12/2023), operasi Search and Rescue (SAR) atau pencarian dan pertolongan terhadap 10 warga yang masih dinyatakan hilang.

A tas peristiwa banjir bandang dan tanah longsor di Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, terus dilanjutkan.

Dalam operasi SAR itu, posko induk yang berada di bawah komando Basarnas telah membagi tiga sektor wilayah pencarian.

Sektor pertama adalah di wilayah perairan Danau Toba, sektor kedua di sisi kiri jalan ke arah pesisir Danau Toba dan yang ketiga sisi kanan jalan menuju ke hulu.

Adapun selain mengerahkan 14 alat berat, penyisiran SAR darat sektor satu dan dua juga melibatkan anjing pelacak dari unit K-9 SAR Direktorat Samapta Polda Sumatera Utara.

Lihat juga konten video, di sini: Pencarian Masih Berlangsung, 75 Pendaki Terdampak Erupsi Gunung Marapi, 40 di Antaranya Sudah Turun

Anjing pelacak jenis Labrador Retriver ini sudah diperbantukan sejak hari pertama pascakejadian atau Sabtu (2/12/2023).

Selama tiga hari, anjing bernama Trusco itu terus menyisir tiap sisi di sektor dua maupun tiga, baik di wilayah kanan maupun kiri jalan ke arah pesisir Danau Toba.

Termasuk jika ada laporan kehilangan dari salah satu kerabat yang masih dinyatakan hilang.

Lihat juga konten video, di sini: Sebanyak 11 Orang Pendaki Gunung Marapi Meninggal Dunia dan 28 Pendaki Selamat, Dampak Erupsi

“Kami datang Sabtu (2/12/2023). Sudah tiga hari di sini untuk membantu operasi SAR,” ujar Briptu Rio Tarigan, Tim K-9 SAR Direktorat Samapta Polda Sumut.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Adapun kendala yang dialami dalam operasi SAR menggunakan anjing pelacak ini adalah banyaknya bebatuan besar yang kemudian dapat mengurangi kemampuan satwa pendeteksi ini dalam mengendus keberadaan jasad seseorang.

“Kendalanya banyak batu besar sehingga satwa pendeteksi ini kehilangan kemampuan dalam melacak keberadaan jasad korban,” jelas Briptu Rio Tarigan.

Tim Penyelam

Di sisi lain, tim operasi SAR juga menurunkan tim penyelam khusus dari Basarnas Special Group dan dibantu Aquaeye untuk menyisir sektor satu perairan di dasar Danau Toba.

Sedangkan penyisiran di atas perairan dilakukan oleh BPBD, Basarnas, TNI dan Brimob menggunakan perahu karet.

Kepala Basarnas Sumatera Utara, Budiono mengatakan, alasan dibentuknya tim SAR sektor perairan adalah mengingat korban pertama musibah yang terjadi pada Jumat (1/12) pukul 19.47 itu ditemukan di dekat perairan.

Dengan temuan itu, pihaknya menyatakan bahwa ada kemungkinan jasad korban terbawa hanyut oleh banjir bandang hingga masuk ke wilayah perairan Danau Toba yang memang tak jauh dari lokasi terdampak.

“Korban yang pertama juga ditemukan di perairan. Jadi ada kemungkinan bahwa ada korban lain tidak jauh dari lokasi itu,” jelas Budiono.

Masih Nihil

Dalam rapat evaluasi operasi pencarian dan pertolongan yang dilakukan antara Basarnas, TNI, Polri, BPBD dan Dinas PUPR di Posko Darurat, Kepala Basarnas menyampaikan bahwa seluruh operasi SAR sampai saat ini belum membuahkan hasil.

Maka dari itu data korban meninggal dunia sementara masih 2 orang dan yang hilang 10 orang.

“Penyisiran air masih nihil. Untuk alat berat juga masih belum berhasil menemukan warga yang masih hilang di hari keempat ini,” jelas Budiono.

Lebih lanjut, Budiono mengatakan, tim SAR gabungan akan kembali melanjutkan penyisiran esok hari dengan catatan apabila cuaca mendukung seperti dua hari sebelumnya.

Jika kemudian cuaca esok hari tidak memungkinkan, maka operasi SAR harus dihentikan.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Khusus untuk operasi SAR penyelam, pada esok hari akan datang dukungan personel dari Polairud.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Dengan dukungan itu diharapkan upaya SAR dapat lebih maksimal dan membuahkan hasil.

“Besok Polairud akan datang membantu melanjutkan penyisiran di sektor satu. Tim Aquaeye juga akan bergabung besok,” ungkapnya.***

Berita Terkait

Kementerian ESDM Tanggapi Ombudsman RI Soal Tudingan Temuan Maladministrasi dalam RKAB
Mantan GM PT Antam Tbk Abdul Hadi Aviciena Divonis Lebih Ringan dari Tuntutan, Didakwa Rugikan Rp92,25 Miliar
Inilah Daftar Lengkap 5 Tersangka Korporasi yang Dilimpahkan Kejagung kepada Jaksa Penuntut Umum
Persrilis.com Mengucapkan Selamat Tahun Baru 2025, Raih Prestasi dan Pencapaian yang Lebih Baik Lagi!
Daftar 21 Aset Sitaan KPK dari Rafael Alun yang akan Dilelang, Dari Tas Hermes, Otomotif hingga Properti
Peluang Bisnis: Pemilik Media Online Bisa Publikasi Press Release Placement di Lebih dari 150 Media Online
Sambut Presiden Prabowo Subianto, Warga Kupang Optimistis dengan Program Makan Bergizi Gratis
Sekitar 1,4 Juta Personel TNI – Polri Amankan Gelaran Pilkada di Seluruh Tempat Pemungutan Suara atau TPS
Berita ini 1 kali dibaca
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 15:39 WIB

Bantah Tudingan Lakukan Deforesti 20,6 Juta Hektare untuk Lahan Pangan, Menhut Raja Juli Antoni: Ini Agroforesti

Rabu, 15 Januari 2025 - 16:25 WIB

Rapat Terbatas Bersama Presiden Prabowo Subianto, BTN Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah

Selasa, 14 Januari 2025 - 14:40 WIB

Keluarga Pemilik Ikut Daftar Tagih Utang Rp1,2 triliun, Termasuk Dirut PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto

Jumat, 10 Januari 2025 - 09:59 WIB

Soal Pelaku Pemagaran Laut Banten Sepanjang 30,16 Km di 6 Kecamatan, KKP Masih Lakukan Pendalaman

Kamis, 9 Januari 2025 - 14:10 WIB

Genjot Ekspor Nasional, Wamentan Sudaryono Dorong Masyarakat Lirik Budidaya Sarang Burung Walet

Rabu, 8 Januari 2025 - 08:00 WIB

Mentan Amran Sulaiman Targetkan Kenaikan Produksi Beras Jatim Tertinggi Sepanjang Sejarah

Senin, 6 Januari 2025 - 20:32 WIB

Berikan Solusi Perumahan dan Ekosistemnya, Menteri BUMN Erick Thohir Dorong BTN Jadi Megabank

Senin, 6 Januari 2025 - 13:39 WIB

Bangun Pabrik, PT Honay Ajkwa Lorents dan PT Tambang Mineral Papua Bangun Pabrik Investasi Rp3,1 Triliun

Berita Terbaru