EKBISINDONESIA.COM – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengunjungi PT PAL Indonesia.
Untuk meninjau progres pembangunan kapal fregat ‘Merah Putih’ di Dermaga Divisi Kapal Niaga, Surabaya, Selasa (23/1/2024).
Dalam kesempatan itu, Prabowo menerima penjelasan story board terkait progres pembangunan kapal.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Lakukan Kunjungan Kerja Beruntun 5 Negara dalam 3 Hari, Temui Para Pimpinan Negara
Soal Penambahan Anggaran Pemberantasan Korupsi, KPK Tanggapi Pernyataan Prabowo Subianto
Progress report disampaikan oleh Dansatgas Frigate Laksma TNI Taat Siswo Sunarto dan Kepala Proyek Frigate PT PAL Indonesia Bambang Djunaedi.
Kapal fregat Merah Putih, sepanjang 140 meter dengan displacement sebesar 5.996 ton itu disebut menjadi kapal perang terbesar.
Kapal perang yang dibangun 100 persen oleh Indonesia, tanpa ada bantuan tenaga asing.
Lihat konten video lainnya, di sini: Gibran Rakabuming Raka Janji akan Cabut IUP Tambang Nakal dan Wajibkan Pengusaha Bantu Warga Lokal
Baca Juga:
Bahas Perkuatan Kemitraan, Prabowo Subianto Terima Kunjungan Komandan Koopsus AS
Terkait Isu Pemangkasan Anggaran Makan Bergizi Gratis, Begini Tanggapan Gibran Rakabuming Raka
Prabowo menilai, pembangunan itu merupakan suatu pencapaian yang membanggakan sekaligus menjadi sejarah baru bagi bangsa.
“Ini sangat membanggakan. Berarti kita membuat sejarah, kapal perang terbesar dan 100 persen dibuat oleh putra-putri Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prabowo mengapresiasi kerja keras dan dedikasi para pihak terkait.
Ia berharap komitmen kerja dan prestasi itu dapat dipertahankan.
Baca Juga:
Negara-negara Afrika Lihat Indonesia sebagai Contoh Keberhasilan, Begini Penjelasan Prabowo
“Saya atas nama pemerintah ucapkan terima kasih kepada saudara-saudara sekalian.”
“Terima kasih atas dedikasi saudara-saudara. Terima kasih atas prestasi, kapasitas saudara-saudara,” imbuhnya.
Selain itu, kapal fregat Merah Putih diproyeksikan dapat memperkuat TNI Angkatan Laut pada tahun 2028.
Acara tersebut dihadiri Direktur Utama PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod; PLT Komisaris Utama Didit Herdiawan; dan jajaran PT PAL Indonesia lainnya.***