EKBISINDONEISA.COM – Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid dinilai dapat menjadi figur alternatif calon wakil presiden pada Pemilu 2024.
Yenny Wahid juga merupakan figur alternatif yang layak diperhitungkan dan bisa dipasangkan dengan siapa saja calon presidennya.
Demikian, penilaian yang disampaikan Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin di Jakarta, Kamis, 29 Juni 2023.
“Menurut saya, Yenny Wahid ini figur alternatif. Bisa menjadi opsi alternatif bagi calon presiden manapun,” kata Ujang Komarudin.
Baca Juga:
Wamentan Sudaryono Perkuat Pengembangan SDM dengan Jepang, Dukung Misi Pertanian Prabowo Subianto
PT Gunbuster Nickel Industry Raih Penghargaan dalam Ajang Konferensi Nasional PKM CSR Award 2024
Kerugian Negara Akibat Penambangan Batu Bara PT Andalas Bara Sejahtera Sebesar Rp488,94 Miliar
Masuknya nama putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid itu bukan tanpa alasan.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Politisi Senior PDI Perjuangan Kritik Gibran Rakabuming Raka, Relawan Presiden Jokowi Beri Tanggapan Ini
Yenny Wahid pernah diusulkan sebagai bakal cawapres pendamping bakal capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
Kemudian, baru-baru ini Yenny Wahid digadang-gadang berduet dengan bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan.
Baca Juga:
Investasi di di Ibu Kota Nusantara, Sekitar 16 Pengusaha Pertambangan Bentuk Konsorsium
Polda Metro Surati Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, akan Lakukan Pemeriksaan pada Jumat Pekan Ini
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu mengungkapkan Yenny Wahid menjadi alternatif karena bisa merepresentasikan cawapres dari kalangan perempuan.
“Tidak banyak nama perempuan yang masuk dalam bursa cawapres dari berbagai lembaga survei,” jelas Ujang Komarudin.
Selain itu, Yenny Wahid yang memiliki garis keturunan dari Nahdlatul Ulama (NU) yang dinilai bisa mendongkrak suara dari kaum Nahdliyin, terutama kalangan NU kultural.
“Yenny bukan hanya dekat dengan NU, tapi dia merepresentasikan NU itu sendiri,” ujar Ujang Komarudin.
Baca Juga:
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor Belum Dilakukan Penahanan, Meski Sudah Tersangka KPK
Banyaknya Barang Impor Masuk Pasar Domestik, Menperin Agus Gumiwang Sebut Penyebab Deflasi
Di sisi lain, Yenny yang keluarga besarnya berada di Jawa Timur disebut menjadi salah satu pertimbangan karena Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak.
“Suara di Jawa Timur ini kan yang menjadi rebutan bagi banyak pasangan calon, di samping empat provinsi lainnya.”
“Dengan adanya Yenny Wahid sebagai cawapres maka akan menambah peluang kemenangan bagi calon presiden,” kata Ujang Komarudin.***