IHSG Potensial Menguat Menyongsong Tahun Politik: Pandangan David Sutyanto AAEI

Avatar photo

Selasa, 10 Oktober 2023 - 22:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Economic & Capital Market Outlook 2024 di Jakarta, Selasa (10/10/2023). (ist)

Economic & Capital Market Outlook 2024 di Jakarta, Selasa (10/10/2023). (ist)

EKBISINDONESIA.COM – Dalam rangka menyongsong tahun politik yang akan datang seiring pelaksanaan pemilihan umum, Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) berbagi pandangan terkait potensi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

AAEI mengamati bahwa secara historis, IHSG cenderung mengalami penguatan selama tahun-tahun politik.

David Sutyanto, Ketua AAEI, mengingatkan bahwa dalam empat pemilihan umum sebelumnya, IHSG selalu menunjukkan pergerakan positif.

“Meskipun mungkin ada tekanan di awal masa kampanye, namun setelah proses pemungutan suara selesai, IHSG kembali menguat,” ujarnya dalam acara ‘Economic and Capital Market Outlook 2024’ di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta (10/10/23).

Ia memaparkan bahwa saat pemilihan umum tahun 2004, IHSG mengalami kenaikan sebesar 17,7 persen.

Bahkan, pada tahun 2009 saat pemilihan umum, IHSG melonjak hingga 53,7 persen.

“Pada Pemilu 2009, pasar merespons positif terhadap pasangan Capres SBY dan Boediono, mantan Gubernur BI, sebagai wakil presiden. Kebijakan ini dianggap mendukung pasar,” tambahnya.

David juga meyakinkan bahwa ekonomi akan tumbuh positif selama proses pemilu.

Anggaran besar untuk pemilu presiden, legislatif, dan kepala daerah mencapai Rp109,1 triliun, diharapkan mendorong pertumbuhan belanja barang dan jasa.

“Pertumbuhan ekonomi diharapkan melalui peningkatan belanja tersebut,” ungkapnya.

Haryajid Ramelan, Ketua Penyelenggara CSA Awards 2023, juga membagikan pandangannya mengenai situasi politik menjelang tahun 2024.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Ia mencatat bahwa suhu politik mulai meningkat, mengingat tanggal 14 Februari 2024 akan ada pemungutan suara untuk memilih presiden, anggota legislatif, dan pimpinan daerah periode 2024-2029.

“Banyak investor masih menunggu dan melihat hasil pemilihan umum,” ujar Haryajid.

Menanggapi sikap investor yang cenderung menunggu dan kekhawatiran terhadap tahun politik, AAEI dan CSA Community melakukan analisis kondisi pasar modal untuk tahun depan.

Analisis ini mencakup aspek investasi global, pasar modal domestik, dan prospek sektor perbankan dalam era digitalisasi industri jasa keuangan.

“Tahun politik adalah hal yang biasa, dan pasar modal telah terus tumbuh meskipun terjadi pemilihan umum beberapa kali,” kata Haryajid.

Ketua Umum Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia (Propami) NS Aji Martono, yang juga memberikan sambutan pembukaan acara, menambahkan perspektifnya terkait perkembangan ekonomi menjelang pemilu 2024 dan dampak digitalisasi pada industri jasa keuangan pasar modal Indonesia.

Ia menggarisbawahi pentingnya adopsi teknologi dan transformasi digital di pasar modal untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi.

Berita Terkait

Jadi Ketua Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, Bahlil Lahadalia Pimpin 12 Menteri
CSA Index Januari 2025: Optimisme Investor Tinggi Meski Tantangan Geopolitik Global Mengintai
Sebelum Tahun Anggaran Berjalan Kemenkeu Terbitkan Surat Utang Rp85,9 Triliun, Terungkap Alasannya
Kemenkeu Rilis PMK 131 2024 Tentang Tarif Pajak Pertambahan Nilai 12 Persen untuk Barang Mewah
Prabowo Subianto Tegaskan PPN 0% untuk Bahan Pokok hingga Jasa Pendidikan, Kesehatan, Angkutan Umum
Prabowo Disambut Antusias Masyarakat Usai Umumkan PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah
Target Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Tahun 2025 Rp300 Triliun, Perluas Akses Pembiayaan bagi Pelaku UMKM
Daftar Lengkap Sebanyak 20 BPR yang Dicabut Ijinnya oleh Otoritas Jasa Keuangan, Termasuk BPR Syariah
Berita ini 9 kali dibaca
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 14 Januari 2025 - 14:40 WIB

Keluarga Pemilik Ikut Daftar Tagih Utang Rp1,2 triliun, Termasuk Dirut PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto

Senin, 13 Januari 2025 - 08:15 WIB

Penjelasan Bapanas Soal Keputusan Indonesia Stop Impor Beras Picu Harga di Pasar Internasional

Jumat, 10 Januari 2025 - 09:59 WIB

Soal Pelaku Pemagaran Laut Banten Sepanjang 30,16 Km di 6 Kecamatan, KKP Masih Lakukan Pendalaman

Kamis, 9 Januari 2025 - 14:10 WIB

Genjot Ekspor Nasional, Wamentan Sudaryono Dorong Masyarakat Lirik Budidaya Sarang Burung Walet

Senin, 6 Januari 2025 - 20:32 WIB

Berikan Solusi Perumahan dan Ekosistemnya, Menteri BUMN Erick Thohir Dorong BTN Jadi Megabank

Senin, 6 Januari 2025 - 13:39 WIB

Bangun Pabrik, PT Honay Ajkwa Lorents dan PT Tambang Mineral Papua Bangun Pabrik Investasi Rp3,1 Triliun

Sabtu, 4 Januari 2025 - 15:26 WIB

Hingga November 2024 Catat Rp556,53 Triliun.Bappebti: Nillai Transaksi Aset Kripto 2025 akan Meningkat

Selasa, 31 Desember 2024 - 11:34 WIB

Sebut Kelapa Sawit Indonesia Strategis, Presiden Prabowo Subianto: Banyak Negara Takut Tak Dapatkan

Berita Terbaru