Tegas Lawan Penyelundupan, Pemerintahan Prabowo Subianto Amankan Potensi Kebocoran Rp3,9 Triliun

Avatar photo

Jumat, 15 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konferensi pers

Konferensi pers "Hasil Penindakan Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan di Bidang Kepabeanan dan Cukai." Jakarta, Kamis (14/11/2024).

EKBISINDONESIA.COM – Sinergi antara aparat hukum dan Kementerian Keuangan dalam hal ini Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) telah melakukan 31.275 penindakan.

Terhadap penyelundupan barang di bidang kepabeanan dan cukai sejak Januari-November 2024.

Hal ini merupakan komitmen untuk menyukseskan misi Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adapun DJBC bersinergi dengan Polri, Kejaksaan, TNI dan lembaga terkait yang tergabung dalam Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan total nilai barang yang ditindak mencapai Rp6,1 triliun dengan potensi kerugian negara senilai Rp3,9 triliun.

“Sejak awal 2024 ini telah dilakukan penindakan penyelundupan di bidang kepabeanan dan cukai sebanyak 31.275 kali.”

“Dengan total nilai barang mencapai Rp6,1 triliun dan potensi kerugian negara sebesar Rp3,9 triliun,” kata Sri Mulyani.

Dia menyampaikan dalam konferensi pers “Hasil Penindakan Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan di Bidang Kepabeanan dan Cukai.” Jakarta, Kamis (14/11/2024).

Dari total penindakan yang dilakukan DJBC sepanjang 2024, rinciannya adalah sebanyak 12.490 di antaranya merupakan penindakan impor.

Total penindakan impor mencapai Rp4,6 triliun dan didominasi oleh komoditas tekstil dan produk tekstil.

Kemudian di bidang ekspor terdapat 382 kali penindakan dengan nilai barang Rp255 miliar dan didominasi komoditas flora dan fauna.

Selanjutnya, 178 penindakan berkaitan dengan fasilitas kepabeanan dengan nilai barang mencapai Rp38 miliar dan didominasi komoditas tekstil dan produk tekstil.

Terdapat pula 18.255 penindakan di bidang cukai dengan nilai barang mencapai Rp1,1 triliun.

Komoditas yang dominan ditindak di bidang cukai adalah rokok dengan jumlah barang mencapai 710 juta batang.

Dari seluruh penindakan tersebut, DJBC telah melaksanakan 183 penyidikan tindak pidana dan ditetapkan 193 orang tersangka.

Pada kesempatan yang sama, Sri Mulyani juga mengungkapkan sinergi yang tergabung dalam Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan berhasil menjalankan 283 penindakan sejak 4-11 November 2024.

“Ini hanya dalam kurun waktu seminggu,” kata Sri Mulyani.

Komoditas utama yang ditindak dalam sinergi antar-instansi ini meliputi garmen, tekstil, mesin elektronik, rokok, miras, dan narkotika.

Perkiraan nilai barang yang ditindak mencapai Rp49 miliar dengan potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan sejumlah Rp10,3 miliar.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Kengpo.com dan Infoekonomi.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Harianmalang.com dan Malukuraya.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

Berita Terkait

Rp50 Triliun Terkumpul, Patriot Bond Dorong Kemandirian Pembiayaan Nasional
Rosan Soroti Rp200 Triliun Dana Pemerintah, Perbankan Diharap Gerakkan Ekonomi
Dari Komoditas ke Geopolitik, CSA Index September 2025 Turun
BI Turunkan BI-Rate 125 Bps, Burden Sharing Perkuat Ekonomi Kerakyatan 2025
Bagaimana Cara Jitu Mengundang Jurnalis Bisnis ke Acara Korporasi
Optimisme Pertumbuhan Ekonomi 5,1% di 2025 dan Fondasinya
Tata Kelola, Risiko, dan Kepatuhan Jadi Nyawa Perusahaan Efek Menurut OJK
CSA Index Agustus 2025 Ungkap Kepercayaan Investor Mencapai Titik Tertinggi Tahun Ini
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 09:36 WIB

Rosan Soroti Rp200 Triliun Dana Pemerintah, Perbankan Diharap Gerakkan Ekonomi

Sabtu, 13 September 2025 - 00:18 WIB

Dari Komoditas ke Geopolitik, CSA Index September 2025 Turun

Selasa, 9 September 2025 - 07:02 WIB

BI Turunkan BI-Rate 125 Bps, Burden Sharing Perkuat Ekonomi Kerakyatan 2025

Senin, 1 September 2025 - 06:52 WIB

Bagaimana Cara Jitu Mengundang Jurnalis Bisnis ke Acara Korporasi

Kamis, 21 Agustus 2025 - 12:11 WIB

Optimisme Pertumbuhan Ekonomi 5,1% di 2025 dan Fondasinya

Berita Terbaru

dok. bbc.com

Bisnis

Langkah Awal Sebelum Membeli Bitcoin, Yuk Simak

Jumat, 7 Nov 2025 - 19:42 WIB