Rosan Beberkan Strategi Danantara Capai Ekonomi 8 Persen RI

Avatar photo

Selasa, 17 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Dana Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani. (Dok. bkpm.go.id)

Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Dana Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani. (Dok. bkpm.go.id)

JAKARTA – Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Dana Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani menekankan pentingnya investasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional menuju 8 persen.

Ia menyatakan bahwa saat ini kontribusi konsumsi rumah tangga menyumbang sekitar 54 persen terhadap struktur PDB nasional, menjadikannya komponen terbesar dalam perekonomian Indonesia.

Namun, Rosan menyoroti bahwa investasi memegang porsi penting kedua dalam struktur tersebut dengan kontribusi sebesar 29 persen dari total produk domestik bruto (PDB).

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, dengan struktur seperti ini, satu-satunya sektor yang paling logis untuk ditingkatkan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi adalah investasi.

Karena itu, strategi pembangunan ke depan sangat bergantung pada kemampuan pemerintah menarik dan mengelola investasi dengan efisien dan berkelanjutan.

Target Ambisius Prabowo: Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen

Pemerintah Presiden Prabowo Subianto menargetkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai angka 8 persen dalam beberapa tahun mendatang.

Rosan menyebut bahwa capaian pertumbuhan ekonomi saat ini di kisaran 5 persen sudah cukup baik, tetapi belum cukup untuk mendorong transformasi ekonomi yang signifikan.

Ia menyatakan bahwa dengan struktur ekonomi seperti saat ini, investasi adalah motor utama yang mampu mempercepat laju pertumbuhan tersebut.

Dengan peningkatan investasi, maka penciptaan lapangan kerja dan produktivitas nasional pun akan meningkat secara signifikan.

Menurut Rosan, satu-satunya cara realistis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen adalah dengan meningkatkan rasio investasi secara nasional.

Danantara Dapat Suntikan dari Dividen BUMN untuk Diinvestasikan

Danantara, sebagai lengan strategis investasi pemerintah, memperoleh pendanaan dari pembagian dividen yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan BUMN.

Rosan menjelaskan bahwa dana tersebut harus dikelola secara produktif agar mampu memberikan imbal hasil (return) minimal sebesar 10 persen per tahun.

Ia menekankan bahwa pengelolaan dana publik harus berbasis pada prinsip tata kelola yang baik dan strategi investasi jangka panjang yang berkelanjutan.

Dalam 10 tahun terakhir, kata Rosan, total nilai investasi yang masuk ke Indonesia dari dalam dan luar negeri mencapai sekitar Rp9.100 triliun.

Angka tersebut mencerminkan potensi dan kepercayaan pasar terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka menengah hingga panjang.

Rencana Investasi Luar Negeri untuk Diversifikasi Portofolio Nasional

Sebagai bagian dari strategi globalnya, Danantara juga berencana menempatkan sebagian investasinya ke luar negeri guna mengoptimalkan diversifikasi risiko.

Rosan menyebut bahwa porsi investasi luar negeri yang direncanakan mencapai sekitar 20 persen dari total dana yang dikelola oleh lembaga tersebut.

Kombinasi antara investasi domestik sebesar 15 persen dan investasi luar negeri sebesar 20 persen diharapkan mencapai total optimal sebesar 35 persen.

Dengan angka tersebut, Rosan memperkirakan terdapat potensi alokasi dana hingga US$185 miliar yang dapat digulirkan setiap lima tahun.

Langkah ini dinilai penting agar portofolio Danantara tidak hanya bergantung pada proyek domestik tetapi juga mampu menangkap peluang global.

Investasi Jadi Ujung Tombak Cipta Lapangan Kerja dan Daya Saing

Menurut Rosan, investasi memiliki efek berganda yang besar dalam menciptakan lapangan kerja baru, mendorong produktivitas, dan memperkuat daya saing nasional.

Ia mengatakan bahwa dengan mengelola investasi secara tepat, pemerintah bisa menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan peluang usaha bagi generasi muda.

Investasi juga penting untuk mendanai proyek hilirisasi industri, transformasi energi, dan pembangunan infrastruktur strategis yang mendukung konektivitas nasional.

Rosan menambahkan bahwa melalui investasi, Indonesia bisa bergerak lebih cepat dalam transisi menuju ekonomi berbasis nilai tambah dan teknologi.

Hal ini sejalan dengan visi besar pemerintahan Prabowo-Gibran untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi baru di kawasan Asia.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Hutannews.com dan Tambangpost.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabarindonesia.com dan Infoseru.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Apakabarjabar.com dan Haisumatera.com

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

 

Berita Terkait

Permintaan Batu Bara Dorong Bayan Resources dan Kekayaan Low Tuck Kwong
BPI Danantara Larang Agenda Restrukturisasi Direksi BUMN di RUPST 2025
BEI Perbarui Daftar 55 Emiten Disuspensi, Potensi Delisting Jadi Sorotan
Wisma Danantara Resmi Jadi Pusat Komando Investasi Pemerintah Era Prabowo-Gibran
Deregulasi Impor 10 Komoditas Tak Ganggu Penerimaan Negara
Utang Rp 349 Triliun Baru Lima Bulan, Peringatan Bank Dunia Makin Nyaring
Dari Dividen Jadi Dana: Strategi Rosan Roeslani Ubah BUMN Jadi Mesin Investasi untuk Indonesia 2045
Sektor Basic Materials dan Energi Topang Kenaikan CSA Index Juni 2025
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 08:04 WIB

Permintaan Batu Bara Dorong Bayan Resources dan Kekayaan Low Tuck Kwong

Selasa, 1 Juli 2025 - 15:46 WIB

BPI Danantara Larang Agenda Restrukturisasi Direksi BUMN di RUPST 2025

Selasa, 1 Juli 2025 - 11:13 WIB

BEI Perbarui Daftar 55 Emiten Disuspensi, Potensi Delisting Jadi Sorotan

Selasa, 1 Juli 2025 - 07:34 WIB

Deregulasi Impor 10 Komoditas Tak Ganggu Penerimaan Negara

Selasa, 24 Juni 2025 - 09:49 WIB

Utang Rp 349 Triliun Baru Lima Bulan, Peringatan Bank Dunia Makin Nyaring

Berita Terbaru

BEI kirim surat pengingat kepada MFMI terkait pelanggaran aturan free float saham publik. (Dok. Bursa Efek Indonesia).

Korporasi

BEI Kirim Teguran: MFMI Belum Penuhi Free Float

Jumat, 4 Jul 2025 - 07:28 WIB