Jangkau Masyarakat hingga ke Level Grassroot, Pembiayaan Mikro dan Ultra Mikro BRI Capai Rp622,6 Triliun

Avatar photo

Minggu, 5 Mei 2024 - 09:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari BRI bersama PNM dan Pegadaian ini terus berfokus menjangkau masyarakat hingga level ultra mikro. (Dok. BRI)

Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari BRI bersama PNM dan Pegadaian ini terus berfokus menjangkau masyarakat hingga level ultra mikro. (Dok. BRI)

EKBISINDONESIA.COM – Pada tahun ketiga sejak dibentuknya Holding Ultra Mikro (UMi), entitas yang terdiri dari BRI bersama PNM dan Pegadaian ini terus berfokus menjangkau masyarakat hingga level ultra mikro.

Tercatat, total kredit yang disalurkan kepada pelaku usaha mikro dan ultra mikro per Kuartal I-2024 mencapai Rp622,6 triliun.

Jumlah tersebut kurang lebih telah menyentuh 47,6% dari total pembiayaan BRI dengan jumlah nasabah 36,8 juta.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan bahwa perjalanan Holding UMi sudah dimulai sejak tahun pertama, yakni hadirnya co-location SenyuM yang berfungsi sebagai kantor fisik tiga layanan (BRI, PNM, dan Pegadaian) sehingga nasabah dapat menjangkau berbagai keperluan sekaligus.

“Kemudian pada tahun kedua, bisa membangun integrasi platform layanan yang terintegrasi, di BRI punya BRISPOT.”

“Untuk tahun ketiga ini, kami akan menapaki fase ketiga, yakni scale up bisnis pelaku usaha mikro,” ujarnya dalam Konferensi Pers Perkembangan Holding Ultra Mikro dan Nasabah Mekaar dalam Rangka Pemberdayaan Perempuan yang diselenggarakan di Media Center Kementerian BUMN pada Selasa (30/04).

Pada tahun ini, Holding UMi akan mengumpulkan pelaku usaha mikro dengan beragam usaha untuk dikembangkan bisnisnya.

“Contohnya dimulai dari ketua kelompok Mekaar, kalau dulu ketua kelompok Mekaar itu pendapatannya dari usaha sendiri, sekarang mereka bisa meluaskan potensi pendapatan dengan menjadi Agen BRILink,” ujarnya.

Hingga saat ini, lanjutnya, dari 700 ribu ketua kelompok Mekaar, 214 ribu di antaranya sudah menjadi AgenBRILink.

Mereka melayani kebutuhan dasar transaksi dari masyarakat sekitar, seperti membeli pulsa, membayar tagihan listrik, BPJS, dan lainnya.

“Maka 214 ribu ketua kelompok Mekaar sudah jadi AgenBRILink dan Insya Allah pendapatannya meningkat,” tambahnya.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Holding UMi juga akan tetap fokus pada segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di mana target pencapaiannya menjangkau 90% untuk inklusi keuangan 2025 dengan target porsi pinjaman untuk UMKM mencapai 85%.

“Ada dua hal yang kita kerjakan bersama-sama PNM dan Pegadaian.”

“Pertama adalah inklusi keuangan atau memberi akses sehingga capaian inklusi keuangan nasional 90% bisa tercapai tahun ini,” ujar Supari.

Kedua adalah literasi, yakni mempercepat para pelaku usaha UMKM khususnya mikro dan ultra mikro untuk naik kelas.

Adapun sinergi Holding UMi pada Kuartal I-2024 telah menumbuhkan 16,4 juta nasabah PNM Mekaar dan terdapat pembukaan rekening Simpedes UMi, sebanyak 199.988 rekening.

Ketua kelompok PNM Mekaar juga sudah mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi Agen BRILink Mekaar, lalu sebanyak 4.843 nasabah sudah membuka tabungan emas dari Pegadaian dan integrasi melalui aplikasi juga sudah mempermudah sebanyak 7.961.136 nasabah yang melakukan pembukaan simpedes UMI melalui aplikasi Mekaar DIGI.***

Berita Terkait

Bahas Prioritas Ekonomi Indonesia, Sri Mulyani Bertemu dengan 40 Pengusaha US – ASEAN Business Council
Tantangan Utama yang Dihadapi Industri Hulu Migas, SKK Migas: Penurunan Produksi Masih Terus Berlangsung
Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasan Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional
BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 dan 2026, Berikut Sejumlah Indikator Ekonomi
Kadin Indonesia Beber Alasan Minta Kenaikan Tarif Pajak Pertambahan Nilai Sebesar 12 Persen Ditunda.
Prabowo Subianto Kunjungan Kerja ke Luar Negeri Bawa Komitmen Investasi Sebesar US$ 18,5 Miliar
Meningkatnya Ketegangan Geopolitik Berdampak Terhadap Risiko Perekonomian Global yang Semakin Tinggi
Sapulangit Media Partnership Beri Dukungan Publikasi Press Release untuk Penyelenggaraan Kegiatan Event
Berita ini 6 kali dibaca
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:44 WIB

Bahas Prioritas Ekonomi Indonesia, Sri Mulyani Bertemu dengan 40 Pengusaha US – ASEAN Business Council

Senin, 2 Desember 2024 - 07:19 WIB

Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasan Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional

Sabtu, 30 November 2024 - 15:27 WIB

BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 dan 2026, Berikut Sejumlah Indikator Ekonomi

Sabtu, 30 November 2024 - 10:48 WIB

Kadin Indonesia Beber Alasan Minta Kenaikan Tarif Pajak Pertambahan Nilai Sebesar 12 Persen Ditunda.

Sabtu, 23 November 2024 - 15:56 WIB

Prabowo Subianto Kunjungan Kerja ke Luar Negeri Bawa Komitmen Investasi Sebesar US$ 18,5 Miliar

Kamis, 21 November 2024 - 09:48 WIB

Meningkatnya Ketegangan Geopolitik Berdampak Terhadap Risiko Perekonomian Global yang Semakin Tinggi

Rabu, 20 November 2024 - 19:55 WIB

Sapulangit Media Partnership Beri Dukungan Publikasi Press Release untuk Penyelenggaraan Kegiatan Event

Senin, 18 November 2024 - 11:15 WIB

Prabowo Subianto Hadiri APEC 2024, Tekankan Pentingnya Pedagangan yang Bebas, Adil, dan Teratur

Berita Terbaru