10 Persen Berasal dari Sektor UMKM, Sejumlah Perusahaan Antri untuk Go Public di Bursa Saham

Avatar photo

Rabu, 7 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah Satu Kerajinan UMKM. (Pixabay.com/_Alicja_)

Salah Satu Kerajinan UMKM. (Pixabay.com/_Alicja_)

EKBISINDONESIA.COM – Sebanyak 10 persen dari perusahaan yang mengantri akan menggelar Initial Public Offering (IPO) pada tahun ini merupakan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Sebanyak 10 persen sektor UMKM yang mengantre IPO tersebut merupakan perusahaan dengan nilai aset di bawah Rp50 miliar.

Demikian Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menyampaikan hal itu di Main Hall BEI, Jakarta, Rabu, 7 Juni 2023.

Sedangkan sisanya, sekitar 85-90 persen yang mengantre IPO masih didominasi oleh perusahaan dan besar.

Aset skala menengah dengan nilai aset antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar, dan skala besar dengan aset di atas Rp 250 miliar.

Baca artikel menarik lainnya, di sini: Salah Satunya Denda Administrasi, Satgas BLBI Segera Berlakukan Sanksi ke Obligor yang Tak Bayar Utang

“Memang lebih besar sekitar 85-90 persen itu yang menengah dan besar, UMKM sisanya yang skala kecil dan di akselerasi itu sekitar 10 persen,” ujar Nyoman.

Melihat fenomena tersebut, pihaknya telah menyediakan papan akselerasi sebagai upaya mendorong lebih banyak UMKM untuk menyelenggarakan IPO.

IPO merupakan bentuk penggalangan dana untuk naik kelas dan melakukan ekspansi.

“Yang kita masukkan ke papan akselerasi bukan hanya sekedar sizenya yang kecil,” kata I Gede Nyoman Yetna.

“Kita tidak melihat itu, tapi bagaimana perusahaan ini berbeda dari yang lain, artinya, ada inovasi ada hal-hal yang kita lihat ada growth opportunity ke depan,” ujarnya.***

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Berita Terkait

Tunjuk Investor Global Ray Dalio untuk Kembangkan Danantara, Presiden Prabowo Ungkap Alasannya
Salah Satunya Dato Sri Tahir, Inilah Daftar 8 Konglomerat yang Bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto
Kejagung Angkat Suara Soal Isu Keterlibatan Erick Thohir dan Garibaldi Thohir dalam Kasus Minyak Mentah
Masato Kanda Resmi Jadi Presiden ke-11 Asian Development Bank (ADB) Gantikan Masatsugu Asakawa
Rosan Perkasa Roeslani Ditunjuk Presiden Prabowo Subianto Sebagai Chief Executive Officer (CEO) Danantara
Presiden Prabowo Subianto Ungkap Alasan Danantara Harus Bisa Diaudit Setiap Saat oleh Siapapun
Tergantung Keuangan Negara, Pembangunan Infrastruktur yang Andalkan APBD/APBN Makan Waktu Lama
Wajibkan Pengusaha Simpan Devisa Hasil Ekspor SDA 100% di RI, Prabowo: Untuk Kemakmuran Bangsa dan Rakyat
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 8 Maret 2025 - 09:25 WIB

Tunjuk Investor Global Ray Dalio untuk Kembangkan Danantara, Presiden Prabowo Ungkap Alasannya

Sabtu, 8 Maret 2025 - 07:42 WIB

Salah Satunya Dato Sri Tahir, Inilah Daftar 8 Konglomerat yang Bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto

Kamis, 6 Maret 2025 - 11:48 WIB

Kejagung Angkat Suara Soal Isu Keterlibatan Erick Thohir dan Garibaldi Thohir dalam Kasus Minyak Mentah

Selasa, 25 Februari 2025 - 14:21 WIB

Masato Kanda Resmi Jadi Presiden ke-11 Asian Development Bank (ADB) Gantikan Masatsugu Asakawa

Senin, 24 Februari 2025 - 15:11 WIB

Rosan Perkasa Roeslani Ditunjuk Presiden Prabowo Subianto Sebagai Chief Executive Officer (CEO) Danantara

Berita Terbaru